Upaya Guru dalam Menanggulangi Problematika Siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan

DOI:

https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i1.16

Keywords:

Upaya Guru, Penanggulangan, Problematika, Siswa

Abstract

Upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus mengayomi siswanya kepada tujuan yang dicapai. Upaya guru sangat penting dalam kehidupan peserta didik, karena banyaknya problematika-problematika yang dialami siswa yang harus melibatkan guru dalam upaya-upaya yang dilakukannya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, apa saja kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan, untuk mengetahui apa kendala guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenalogis yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian bahwa upaya guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan adalah menasehati dan memberikan pengarahan kepada siswa terhadap hal-hal fositif dan negatif serta memberikan contoh pengalaman yang sering terjadi akibat dari perbuatan yang dilakukan tersebut dan membuat peraturan dan ketentuan sanksi bagi yang melanggar, setelah beberapa kali diberi peringatan tetapi tidak ada perobahan yang diperoleh maka akan diajukan saran pemanggilan orangtua. Kendala yang dihadapi guru dalam menanggulangi problematika siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan ada beberapa faktor: siswa sendiri, tidak semua siswa mudah diatur, orangtua, tidak semua orangtua bisa diajak bekerja sama dalam membentuk pribadi anak yang lebih baik. Ekonomi, tidak semua siswa berada dari kalangan mewah dan mencukupi ada juga sebagian siswa yang putus sekolah karena minimnya ekonomi yang diperlukan sehari-hari.

References

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al Ma’arif, 1981.

Ahmad Tafsir, Guru dan Anak Interaksi, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, Jakarta: Raja Grafindo, 2014.

Al-Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz. II, Bairut: Dar Al-Fikr, 1993.

Baihaqi, Hukum Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1999.

Bambang Sunggono, Metodelogi Penelitian Hukum, Cet. I, Jakarta: Rajawali Pers, 2003.

Bimo Walgio, Kenakalan Remaja, Yokyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1976.

Cece Wijaya, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gramedia, 1992.

Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Ramsa Putra, 2002.

E. Mulyana, Menjadi Guru Profesional, Cet. ke-11, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008.

Facruddin Hasballah, Ilmu Jiwa Perkembangan, Banda Aceh: Fakultas Terbiyah IAIN Ar-Raniri, 1983.

Hadi, dkk, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Hadirja Paraba, Wawasan Tentang Guru, Jakarta: Friska Agung Insani, 2000.

Hasan Alwi dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 1, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Ihsan Muhammad Dahlan, Sirajud Talibin, Jld. 1, Kediri: tp, 2005.

Imam Supra Yogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Cet. I, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003.

Iskandar, Metodelogi Penelitian dan Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif), Jakarta: Gaung Persada Prees, 2008.

Jamaluddin Noor Popoy, Ilmu Pendidikan Bagian Proyek Peningkatan Mutu PGAN, Jakarta: DEPAG, 1998.

Kartini Kartono, Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Koestoe Partowisato, Diagnosa Pemecahan Kesulitan Belajar, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1996.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008.

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998.

Masnur Muslich, Pendidikan Karakter, Cet. II, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Moh. Ardani, Al-Qur’an dan Sufisme, Yokyakarta: Dana Bakti Primasya, 1995.

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005.

Muhammad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.

Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, Malang: UIN-Malang Press Anggota IKAPI, 2009.

Nana Sudjana, CBSA dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: IKPP Pres, 2001.

Rachmat Djatmika, Sistem Ethika Islam (Akhlak Mulia), Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996.

S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Shafique Ali Khan, Perkembangan Pendidikan, Jakarta: Gramedia, 2004.

Soetjipto dan Raflis KSASI, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Sudarman Danim, Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Kencana, 2011.

Sugitono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Cet. II, Jakarta: Bina Aksara, 1999.

Sukerto, Guru dan Adab, Jakarta: Lingkar Pena, 2001.

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Ciopta, 2000.

Syamsyuddin, Azaz-Azaz Keadaban Siswa, Jakarta: Gramedia, 2012.

T. Raka Soni, Pengembangan kurikulum IKIP, Suatu Kasus Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi, Jakarta: P3G, 1997.

Widiya Utomo, http/www.wiki pedia.disain.co.id.diakses 22 Desember 2018.

Zainab Aqib, Menjadi Guru Profesional Nasional, Bandung: Yrama Widya.

Zakiah Darajat, dkk, Proses Pembelajaran Al-Qur’an, Bandung: Cipta Karya, 2009.

Zakiah Darajat, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Zakiah Darajat, Peranan Pendidikan Agama Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

Published

2020-06-30 — Updated on 2020-06-30

Versions

How to Cite

Upaya Guru dalam Menanggulangi Problematika Siswa di SMP Negeri 2 Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. (2020). Jurnal Al-Fikrah, 9(1), 29-53. https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i1.16