This is an outdated version published on 2021-12-30. Read the most recent version.

Prinsip-Prinsip Dakwah Dan Komunikasi Dalam Al-Quran Surat Muhammad Ayat 19

Authors

  • Rusli

DOI:

https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i2.175

Keywords:

Prinsip, Dakwah, Komunikasi, Al-Quran, Muhammad Ayat 19

Abstract

Setiap manusia di haruskan menyeru kepada yang makruf dan mencengah kepada yang mungkar sesuai dengan tingkat ilmu dan profesi yang di embanya. Dalam Al-Quran terdapat prinsip dasar untuk berdakwah dan berkomunikasi seperti yang terdapat dalam surat Muhammad ayat 19. Tujuan penulisan ini adalah mencoba membahas dan membandingkan pandangan para ulama tafsir diantaranya tafsir Thabari, Maturidi, Zhamaksyari dan Ar-razi, yang berkaitan dengan bertuhan, manusia, berakhak, dan moderat. Metode penulisan ini adalah menggunakan penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke empat ulama tafsir mengatakan bahwa, terdapat perbedaan pandangan terkait dengan Bertuhan, Thabari menyatakan yang berhak disembah adalah Allah yang maha Pencipta., Maturidi mengatakan Tuhan yang berhak disembah dengan ikhlas adalah Allah Ta’ala bukan berhala-berhala., Zhamaksyari dan Ar-razi, perpendapat bahwa pengakuan tentang Tuhan yang berhak disembah adalah Allah dibuktikan dengan ilmu pengatahuan. Manusia, ke empat ulama sepakat mendoakan diri Rasulullah terlebih dahulu kemudian memohon ampunan kepada mukmin dan mukminat dari dosa masa lalu dan dosa yang akan datang. Berakhlak, ke empat ulama sepakat bahwa Allah mengetahui dimana tempat tinggalmu, tempat usahamu, baik siang maupun malam, baik di dunia maupun di akhirat. Moderat, Thabari, Maturidi, Zhamaksyari sepakat dengan memohon ampunan kepada sesama mukmin dan mukminat dan Ar-razi, menambahkan ada 3 hubungan Nabi, terhadap Allah, dengan dirinya dan dengan orang lain atau semua manusia.  

 

Kata Kunci: Prinsip, Dakwah, Komunikasi, Al-Quran, Muhammad Ayat 19,

References

Akhmadi, Agus, ‘Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity’, Jurnal Diklat Keagamaan, 13.2 , 2019, 45–55

Al-Razi, Tafsir Al-Kabir Wa Mafa’tihul Ghaib, Beirut: Darul Fikr, 1998.

Al-Tabari, Jami Al-Bayan Dalam Tafsir Al-Qur’an Bab 29 , The Message Foundation, 2000

Al-Zamakhshari, Al-Kasysyaf Bagian 4, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995

Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009

Burhan, Bungin, Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, Dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat, Jakarta: Kencana, 2009

Effendi, Faizah & Lalu Muchin, Psikologi Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006

Ibrahim, Barsi, Psikologi Dakwah, Langsa: Data Printing, 2013

Ma’arif, Bambang Saiful, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010

Maturidi, Tafsir Maturidi Bagian 10 Bairut, Lebanon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyya, 2005

Nasution, Zulkarimein, Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017.

R.H.A. Soenarjo, Ketua Tim, Al-Quran Dan Terjemahan, Madinah: Asy-Syarif Madinah Al-Munawarah, 1971

Taufik, H. M. Tata, Etika Komunikasi Islam (Komparasi Komunikasi Islam Dan Barat), Bandung: Pustaka Setia, 2012

Published

2021-12-30

Versions

How to Cite

Rusli. (2021). Prinsip-Prinsip Dakwah Dan Komunikasi Dalam Al-Quran Surat Muhammad Ayat 19. Jurnal Al-Fikrah, 10(2), 233-245. https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i2.175