Metode Tafsir Bi Al-Ma’tsur
Keywords:
Metode, Tafsir, al-Ma`tsurAbstract
Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci ummat Islam yang memuat sangat banyak informasi dan hukum-hukum sebagai petunjuk dalam kehihidup manusia. Akan tetapi Al-Qur’an bukan sebuah kitab format hukum yang telah jadi dengan semata merta untuk dapat dipedomani manusia, melainkan harus melakukan peristimbatan (menggali atau proses ijtihad) melalui metode-metede tafsir yang benar. Secara mendasar, metode tafsir hanya terbagai kepada dua, yakni Tafsir bi al-Ma’tsur dan bi al-Ra’yi. Karena itu dipandang penting untuk memahami tentang seluk beluk Tafsir bi al-ma’tsur yang mencakup seputar bagaimanakah pengertiannya?, sejarah munculnya?, bentuk dan metodenya?. Dengan menganalisa berbagai data dari sumber yang berkaitan, maka dapat disimpulkan bahwa Tafsir bi al-ma’tsur adalah metode tafsir dengan mendasarkan pada penjelasan al-Qur’an, penjelasan Hadits dan pendapat sahabat. Jada metode tafsir ini lebih mengedepan tekstualal- Qur’an dan hadits yang dipandang lebih menetahui maksud-maksud al-Qur’an, Metode ini tumbuh dan berkembang pada periode tabi’in yakni sekitar tahun 150 H, yang ditandai dengan lahirnya kitab- kitab tafsir seperti: Tafsir Sufyan Ibnu Umayyah, Tafsir Wali Ibnu al-Jarah, Tafsir Syu’bah Ibnu al- hajjaj dan lain-lain. Mengenai keabsahan metode tafsir ini, dipandang lebih sedikit kemungkinan tersalahnya karena lebih mendahulukanpenjelasa teks al-Qura’an, Hadits dan pendapat orang-rang terdahulu (sahabat rasulullah), dari pada al-ra’yu (akal pemikiran manusia semata).
References
Muhammad Zaini, Ulumulqur’an suatu pengatar, (Banda Aceh: Yayasa Pena, 2005), cet: 1, hlm, 110.
Muhammad Zaini, Ulumulqur’an suatu pengatar, (Banda Aceh: Yayasa Pena, 2005), cet: 1, hlm, 110.
Tungku M.Hsabi Ash shiddieqy, (Ilmu Al-Qur’an) ilmu pokok dalam menafsirkan al-Qur’an, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002), cet, I, hlm, 32
Tim penulis M. Qurqisyihab dan kawan-kawan, Sejarah dan Ulumul Qur’an, (Jakarta: pustaka firdaus, 2001), cet, ke.3, hlm,172
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 216
DR. Rosihon Anwar, Ilmu Tafsir, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), cet, III, hlm, 141
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 216
Muhammad Anwar Junan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an 3, (Jakarta: Pustaka Frdaus, 2001), cet, I, hlm, 47-48.
Tim penulis M. Qurqisyihab dan kawan-kawan, Sejarah dan Ulumul Qur’an, (Jakarta: pustaka firdaus, 2001), cet, ke.3, hlm,176
DR. Rosihon Anwar, Ilmu Tafsir, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), cet, III, hlm, 146.
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 220.
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 220.
DR. Rosihon Anwar, Ilmu Tafsir, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), cet, III, hlm, 143.
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 223.
Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, ( Jakarta: PSW 2005 ), cet 1, hlm, 221.
Hafidz Abdurrahman, Ulumul Qur’an Praktis, (Bogor: Dea Pustaka, 2004), Cet, I, hlm, 22.
Nurfaizin Maswan, Kajian Deskriptif Tafsir ibn Katsir, (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002) cet, I, hlm, 35.
Nurfaizin Maswan, Kajian Deskriptif Tafsir ibn Katsir, (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002) cet, I, hlm, 51.Mani’ Abd Halim Muhammad, Metodologi Tafsir, (jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006), cet, I, hlm,
Mani’ Abd Halim Muhammad, Metodologi Tafsir, (jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006), cet, I, hlm, 69.
Published
Versions
- 2012-06-30 (2)
- 2012-06-30 (1)
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.