Penerapan Pendidikan Akhlak Dalam Islam
Keywords:
Penerapan, Pendidikan, Akhlak, IslamAbstract
Pendidikan merupakan bidang pembangunan yang sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bermoral dan bertakwa kepada Allah SWT, dalam hal ini akhlak memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena merupakan suatu tonggak meningkatkan derajat manusia dalam mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Di dalam Islam terdapat aturan-aturan. Aturan-aturan itu ada yang berhubungan dengan keyakinan disebut akidah, ada yang berhubungan dengan pengabdian kepada Allah disebut ibadah, ada yang kaitannya dengan hubungan antara manusia disebut muamalah dan ada juga tata krama bergaul disebut dengan akhlak. Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan dalam penerapan pendidikan akhlak dalam Islam terhadap anak didik semenjak usia dini dan kenyataan di masyarakat yang mengalami multi krisis yang disebabkan kurangnya pemahaman akhlak pada diri masyarakat secara umum pembinaan pemahaman akhlak remaja sangat memprihatinkan. Dari latar belakang di atas penulis hendak mengkaji bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam Islam dan bagaimana penerapannya dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan akhlak. Dengan akalnya manusia mampu berpikir, memahami suatu ilmu pengetahuan, dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dengan nafsu manusia punya keinginan dan kemauan untuk maju, meningkatkan diri, dan meraih cita-cita guna mencapai tujuan tertentu. Konsep pendidikan akhlak harus diawali dari individu yang kemudiannya di dalam sebuah keluarga dan seterusnya di dalam masyarakat. Di dalam tata kehidupan di masyarakat terdapat aturan-aturan yang memungkinkan manusia dapat hidup dengan aman dan damai hal ini karena pada dasarnya manusia itu adalah makhluk susila yaitu makhluk yang mempunyai tata krama atau sopan santun kepada yang lebih tua dan yang sebaya. Sifat dasar semacam ini telah dicipta oleh Allah SWT dengan tujuan agar di dalam pergaulan antar sesamanya dapat selaras dan harmonis.
References
Abdullah, Studi Ahklak Perspektif Al-Qur’an, Cet. I, Jakarta: Amzah.
Abdullah Munir, Spiritual Teacher, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2010.
Asmaran, Penghantar Studi Ahklak, Jakarata: LSI dan kemasyarakatan, 1999.
Abuddin Nata, Ahklak Tasawwuf, Jakarta: raja grafindo persada, 2002.
Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, Jld III, Bairut: Dar al fikr, 2005. Anwar Masy’ari, Butir-Butir Problemetika Dakwah Islamiyah, Surabaya: Bina Ilmu, 1993.
Ahmad bin Hambal, Musnad Ahmad bin Hambal, Juz VI, Beirut : Dar al-Fikr, tt.
Abdullah Shonhadji, Durratun Nasihin, Semarang: Almunawar, 1979
Begam Aisyah Bawany, Mengenai Islam Selayang Pandang, Jakarta: Bumi Aksara, 1994.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995
Damanhuri, Akhlak Tasawuf, Banda Aceh, Pena, 2010.
Hamzah Ya’kub, Etika Islam,Cet VII, Bandung : Diponegoro, 1996.
Imam Muslim, shahih Muslim, Juz I, Bairut: Darul Fikr, 1993. Mafrukhi, Zaeni, Aqidah Akhlak, Semarang: CV. Aneka Ilmu,
Mujiona, Ibadah dan Ahklak Dalam Islam, Cet.II, yogjakarata: UII Press Indonesia, 2002.
Umar Nakidi, Najus Salamahal, Jakarta: Sumber Bahagia, 1989. Syaih Abu Bakar Jabir Al-Jazair, Minhajul Muslim, Konsep Hidup Ideal Dalam Islam, Terjemahan Mustafa ’aini DKK judul asli: Minhajul Muslim, Jakarta: Darul Haq, 2007.
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Cet. XVII, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.
Yunahar Ilyas, Ahklak-Ahklak Dalam Islam, Cet.III, Jakarata: Pustaka Setia, 2006.
Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan Akhlak, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.