Praktek Konselor dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Islami di MAS Kuta Makmur Aceh Utara

Authors

  • Muhammad Nurdin MAS Kuta Makmur Aceh Utara
  • Amiruddin Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh

Keywords:

Praktek Konselor, Konseling Islami, Kuta Makmur

Abstract

Bimbingan dan konseling Islami terhadap remaja merupakan suatu hal  yang  sangat  diperlukan.  Siswa  dan  siswi  madrasah  tingkat aliyah tergolong kelompok manusia remaja, maka tentu saja sangat membutuhkan  bimbingan  dan  konseling  Islami  yang  merupakan tugas para guru di mana siswa itu belajar. Di MAS Kuta Makmur Aceh  Utara  telah  berlaku  program  kegiatan  layanan  bimbingan dan konseling Islami yang tentu saja para konselornya mempunyai cara tersendiri mengenai praktek kegiatan  tersebut.  Maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian di MAS Kuta Makmur Aceh Utara  tentang  praktek  konselor  dalam  layanan  bimbingan  dan konseling  Islami  dan  faktor  pendukung  dan  penghambat  praktek layanan  bimbingan  dan  konseling  Islami  tersebut.  Hasil penelitiannya  menunjukan  bahwa  praktek  konselor  dalam layanan  bimbingan  dan  konseling  Islami  di  MAS  Kuta  Makmur Aceh  Utara dilakukan  dengan  cara langsung  dan  tidak  langsung. Secara  langsung  dilakukan  dengan  membimbing  pribadi  siswa yang  bermasalah  dan  secara  tidak  langsung  dengan  cara membagikan  materi  kepada  semua  siswa.  Penekanan  materi bimbingan  dan  konseling  Islami  difokuskan  pada  materi  aqidah, syari’at,  akhlak  dan  materi  umum  yang  berperan  bagi pengembangan  perilaku  siswa  sehingga  memahami  diri  sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Faktor pendukung praktek  layanan  bimbingan  dan  konseling  Islami  di  MAS  Kuta Makmur  Aceh  Utara  adalah  adanya  kerja  sama  antara  sesama guru  dan  dengan  para  wali  siswa,  adanya  tanggung  jawab  guru  tentang moral siswa,  guru bimbingan dan konseling yang  ramah, tegas  dan  bijak.  Sedangkan  faktor  penghambatnya  adalah  jumlah guru bimbingan dan konseling yang sedikit, tidak adanya ruangan khusus  dan  jam  khusus  untuk  guru  bimbingan  dan  konseling masuk  kelas  serta  adanya  siswa  tidak  terbuka  dalam  masalahnya sehingga untuk santri tersebut layanan sukar diberikan.

References

A. Hallen, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Cet. Ke-1, Jakarta: Ciputat Pers, 2000.

Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Ahmad Mubarak, Konseling Agama Teori dan Kasus, Cet. Ke-1, Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2000.

Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Cet. Ke-1, Yogyakarta: UII Press, 2001.

Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Cet. Ke-3, Yogyakarta: Andi Offset, 1999.

Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Cet. Ke-3, Bandung: Diponegoro, 1999.

Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Cet. Ke-3, Surabaya: Usaha Nasional, 1998.

Endang Syaifuddin dan Anshori, Kuliah al-Islam, Cet. Ke-1, Yogyakarta: Rajawali, 1999.

Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Mental, Cet. Ke-3, Jakarta: Pustaka al Husna, 1999.

Kartini Kartono, Psikologi Anak, Cet. Ke-3, Bandung: Mandar Maju, 1999.

M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-2, Jakarta: Golden Terayon Press, 2000.

M. Arifin, Pokok- pokok Pemikiran tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-3, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

M. Noor Matdawam, Aqidah dari Ilmu Pengetahuan dalam Lintasan Sejarah Dinamika Budaya Manusia, Yogyakarta: Yayasan LPSBIP, 1999.

Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta: Pustaka Armani, 2001.

Published

2019-06-30

How to Cite

Muhammad Nurdin, & Amiruddin. (2019). Praktek Konselor dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Islami di MAS Kuta Makmur Aceh Utara. Jurnal Al-Fikrah, 8(1), 52-81. Retrieved from https://ejournal.unisai.ac.id/index.php/jiaf/article/view/345