Praktek Konselor dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Islami di MAS Kuta Makmur Aceh Utara
Keywords:
Praktek Konselor, Konseling Islami, Kuta MakmurAbstract
Bimbingan dan konseling Islami terhadap remaja merupakan suatu hal yang sangat diperlukan. Siswa dan siswi madrasah tingkat aliyah tergolong kelompok manusia remaja, maka tentu saja sangat membutuhkan bimbingan dan konseling Islami yang merupakan tugas para guru di mana siswa itu belajar. Di MAS Kuta Makmur Aceh Utara telah berlaku program kegiatan layanan bimbingan dan konseling Islami yang tentu saja para konselornya mempunyai cara tersendiri mengenai praktek kegiatan tersebut. Maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian di MAS Kuta Makmur Aceh Utara tentang praktek konselor dalam layanan bimbingan dan konseling Islami dan faktor pendukung dan penghambat praktek layanan bimbingan dan konseling Islami tersebut. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa praktek konselor dalam layanan bimbingan dan konseling Islami di MAS Kuta Makmur Aceh Utara dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan dengan membimbing pribadi siswa yang bermasalah dan secara tidak langsung dengan cara membagikan materi kepada semua siswa. Penekanan materi bimbingan dan konseling Islami difokuskan pada materi aqidah, syari’at, akhlak dan materi umum yang berperan bagi pengembangan perilaku siswa sehingga memahami diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Faktor pendukung praktek layanan bimbingan dan konseling Islami di MAS Kuta Makmur Aceh Utara adalah adanya kerja sama antara sesama guru dan dengan para wali siswa, adanya tanggung jawab guru tentang moral siswa, guru bimbingan dan konseling yang ramah, tegas dan bijak. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jumlah guru bimbingan dan konseling yang sedikit, tidak adanya ruangan khusus dan jam khusus untuk guru bimbingan dan konseling masuk kelas serta adanya siswa tidak terbuka dalam masalahnya sehingga untuk santri tersebut layanan sukar diberikan.
References
A. Hallen, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Cet. Ke-1, Jakarta: Ciputat Pers, 2000.
Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Ahmad Mubarak, Konseling Agama Teori dan Kasus, Cet. Ke-1, Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2000.
Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Cet. Ke-1, Yogyakarta: UII Press, 2001.
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Cet. Ke-3, Yogyakarta: Andi Offset, 1999.
Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Cet. Ke-3, Bandung: Diponegoro, 1999.
Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Cet. Ke-3, Surabaya: Usaha Nasional, 1998.
Endang Syaifuddin dan Anshori, Kuliah al-Islam, Cet. Ke-1, Yogyakarta: Rajawali, 1999.
Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Mental, Cet. Ke-3, Jakarta: Pustaka al Husna, 1999.
Kartini Kartono, Psikologi Anak, Cet. Ke-3, Bandung: Mandar Maju, 1999.
M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-2, Jakarta: Golden Terayon Press, 2000.
M. Arifin, Pokok- pokok Pemikiran tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-3, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
M. Noor Matdawam, Aqidah dari Ilmu Pengetahuan dalam Lintasan Sejarah Dinamika Budaya Manusia, Yogyakarta: Yayasan LPSBIP, 1999.
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta: Pustaka Armani, 2001.
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.