Istiqamah Seumubeuet Teungku Dayah Salafiyah Aceh

(Analysis of the Alamtologi Approach)

Authors

  • Amiruddin Amiruddin Student Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
  • Warul Walidin Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh
  • Syabuddin Gade Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh
  • Silahuddin Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.54621/jiaf.v12i1.626

Keywords:

Istiqamah, Seumubeuet, Teungku Dayah, Alamtologi

Abstract

Teungku dayah plays an important role in Acehnese society and is respected and followed wholeheartedly by the local community. One of the main reasons for this is because they carry out religious teachings with the principle of istiqamah. Istiqamah means striving uprightly and consistently, having a firm stance, patience in facing temptations, and consistency in actions and behaviors. This research is a literature study (library research) with a Alamtologi approach. The study found that to achieve balance or istiqamah, it is important to fulfill the needs and capacities required by all parties involved. This can be explained according to the Alamtology: XYZ Formula [The Hidden Formula] by Masa Bayu. For example, for a teacher to be istiqamah in teaching, the leadership or relevant institution must meet the needs or requests of the teacher. The needs referred to are those that are suitable for the individual teacher's requirements and do not have to be the same as other teachers' needs, as each individual has different needs according to their own requirements. On the other hand, teachers also need to meet the needs of the institution or organization where they work. Additionally, teachers also need to enhance their capacity through the development of knowledge, skills, and other relevant aspects.

References

Teungku dayah memiliki peran penting dalam masyarakat Aceh dan dihormati serta diikuti dengan penuh pengabdian oleh masyarakat setempat. Salah satu alasan utamanya adalah karena ia melaksanakan pengajaran keagamaan dengan prinsip istiqamah. Istiqamah memiliki arti berusaha secara tegap dan konsisten, memiliki sikap teguh dalam pendirian, kesabaran dalam menghadapi godaan, serta konsisten dalam tindakan dan perilaku. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan teori alamtologi. Hasil Kajian ditemukan bahwa Untuk mencapai keseimbangan atau keistiqamahan, penting untuk memenuhi kebutuhan dan kapasitas yang diperlukan oleh semua pihak yang terlibat hal ini dapat dijelaskan menurut pendekatan teori Alamtologi: Formula XYZ [The Hidden Formula] Karya Masa Bayu. Sebagai contoh, agar seorang guru dapat menjadi istiqamah dalam mengajar, pimpinan atau lembaga terkait harus memenuhi kebutuhan atau permintaan dari guru tersebut. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan yang sesuai dengan keperluan individu guru tersebut, dan tidak harus sama dengan kebutuhan guru lainnya, karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda sesuai dengan keperluannya. Di sisi lain, guru juga harus memenuhi kebutuhan lembaga atau institusi tempat mereka bekerja. Selain itu, guru juga perlu meningkatkan kapasitas mereka melalui pengembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan hal-hal lain yang relevan.

Published

2023-06-30

How to Cite

Amiruddin, A., Walidin, W. ., Gade, S. ., & Silahuddin. (2023). Istiqamah Seumubeuet Teungku Dayah Salafiyah Aceh: (Analysis of the Alamtologi Approach). Jurnal Al-Fikrah, 12(1), 82-95. https://doi.org/10.54621/jiaf.v12i1.626