Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pada Objek Wisata Kuala Bubon Aceh Barat Dalam Perspektif Ekonomi Islam
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiaf.v10i1.73Keywords:
Ekonomi, Objek Wisata, MasyarakatAbstract
Pertumbuhan Ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Objek wisata merupakan salah satu bidang usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, dan mengenai pertumbuhan ekonomi masyarakat gampong Kuala Bubon yang memanfaatkan objek wisata sebagai mata pencaharian guna memenuhi kebutuhan hidup dan terhadap kesesuaian syariat. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi masyarakat pada objek wisata Kuala Bubon menurut ekonomi Islam dan apa saja faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon pada objek wisata awalnya biasa saja, namun semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon sehingga objek wisata di tempat tersebut semakin menarik wisatawan yang hadir, dengan ide-ide baru pengusaha yang membangun tempat wisata semenarik mungkin, seperti salah satunya mendirikan warung di atas air yang bernuansa pelangi dan objek wisata juga memunculkan pengaruh positif dan pengaruh negatif terhadap masyarakat pada objek wisata tersebut. Dan selain dari pada objek wisata, masyakarat Gampong Kuala Bubon juga mempunyai pendapatan lain dalam pertumbuhan ekonomi dari segi nelayan, memproduksi ikan asin, kuli bangunan, bertani, berkebun. Namun yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah pada objek wisata, karena objek wisata mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat dan dapat mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran. Kesimpulan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin membaik semenjak dibangun jembatan Kuala Bubon dan yang menjadi faktor dominan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gampong Kuala Bubon adalah wisata.
References
A.Kadir Ahmad, Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kualitatif , Makasar: Indobis Media Centre, 2003.
Adam Smith, Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan, Jakarta: Raja Grafindo Pustaka, 2008.
Adisasmita dan Rahardjo, Teori-Teori Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Agustianto, Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif Ekonomi Islam, (online), http://agustianto.niriah.com, diakses 01 Februari 2020.
Ahmad Ma’ruf dan Latri Wihasturi, “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, (online) Jld. Ke-9, No. 1 (2008), http:/www.scholar.google.co.id, diakses 9 Januari 2020.
Aisyah Oktarini, Pengaruh Tingkat Hunia Hotel dan Jumlah Obyek Wisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Lampung: Garuda Indah, 2012.
Al-Tariqi Abdullah Abdul Husain, Ekonomi Islam: Prinsip, Dasar dan Tujuan, Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004.
Alvi dan Al-Raubaie, Strategi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkesinambungan dalam Persepsi Islam, Islamia II, no. 5, 2005.
Arsyad Lincolyn, Pembangunan Ekonomi, Yogyakarta: STIE-YKPN, 1988.
Boedi Abdullah, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta : Pustaka Setia, 2004.
Carl Lidholm dan Donald Mead, Terjemah Economic Impact 2, Jakarta: Bina Pustaka, 1998.
Debi Rahma Yunanda, Pengelolaan Kelapa Sawit Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Gampong Seuneubok Rambong Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, Penelitian (IAI) Al-Aziziyah Samalanga, 2018, Tidak Diterbitkan.
Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Bandung: Diponogoro, 2010.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Dessy Anwar, Kamus Bahasa Indonesia, Cet. Ke-1, Surabaya: Karya Abditama, 2001.
Erni Umi Hasanah dan Danang Suryanto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Yogyakarta: CAPS, 2012.
Femy Nadia Rahma dan Herniawati Retno Handayan, “Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan”, Diponegoro Journal Of Economics, (online) Jld. Ke-2, No. 2 (2013), http:/www.media.neliti.com, diakses 9 Januari 2020.
Gamal Suwantoro, Dasar-Dasar Pariwisata, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
Hasan Al-Banna, Majmu’at Al-Rasail, Bandung: Indah Karya, 1989.
Heriawan, Peranan dan Dampak pada Perekonomian Indonesia, Bogor: DIPB, 2004.
I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri, Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
Iskandar Putong, Pengantar Mikro dan Makro, Ed. V, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Iskandar Putong, Economics Pengantar Mikro dan Makro, Ed. V, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Johar Arifin, Wawasan Al-Qur`an dan Sunnah Tentang Pariwisata, Jakarta: Bina Cipta, 2015.
Kartono, Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar Maju, 1989.
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Ed. Rev, Jakarta: Remaja Rosdakarya 2010.
Lutfi Muta’ali, Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan, Yogyakarta: Badan penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gajah Mada, 2015.
M. Liga Suryadana dan Vanny Octaria, Pengantar Pemasaran Pariwisata, Bandung: Alfabeta, 2015.
M. M. Metwally, Teori dan Model Ekonomi Islam, Jakarta: Bangkit Daya Insana,
Published
Versions
- 2021-06-30 (2)
- 2021-07-01 (1)
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Al-Fikrah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.