Eksistensi Meunasah Sebagai Media Dakwah Di Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiaf.v9i1.15Abstract
Mengingat Meunasah di Aceh sejak belasan tahun yang lalu telah digunakan sebagai pusat dakwah, pendidikan, sosial budaya dan tempat musyawarah/mufakat. Namun, pada saat ini banyak sekali terjadi peralihan fungsi meunasah. Semua disebabkan pesatnya arus globalisasi sehingga terjadinya pergeseran fungsi meunasah. Pesatnya arus globalisasi mengakibat kan ruh meunasah semakin memudar kondisi tersebut terjadi di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan eksistensi meunasah sebagai media dakwah di Kota Banda Aceh, menjelaskan apa saja program dakwah di Meunasah Kota Banda Aceh dan menemukan upaya revitalisasi peran Meunasah sebagai media dakwah di Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini melalui metode deskriptis analisis dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Meunasah sebagai Media Dakwah di Kota Banda Aceh saat ini sudah berjalan dengan baik serta memberi pengaruh bagi jalannya roda disiplin gampong. Kemudian selanjutnya program dakwah yang berjalan dengan normal di meunasah Kota Banda Aceh yaitu shalat lima waktu, shalat tarawih, shalat idul fitri dan idul adha, perayaan hari-hari besar Islam lainnya. Namun perlu adanya revitalisasi peran meunasah sebagai media dakwah di Kota Banda Aceh berupa Regulasi kebijakan pemerintah, mencintai dan membangun fungsi meunasah, membangun dan menguatkankan peran tokoh-tokoh adat dan tokoh agama, memanfaatkan terhadap nilai-nilai budaya, Penguataan aspek Hukum, Mewujudkan Suasana Damai dan Kepedulian terhadap simbol/logo meunasah.
Published
Versions
- 2020-06-30 (5)
- 2020-06-30 (4)
- 2022-03-27 (2)
- 2020-07-07 (1)
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Al-Fikrah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.