Strategi Komunikasi Organisasi Antara Pimpinan Dayah Dengan Dewan Guru Dalam Mengelola Dayah Pada Masa Pandemik
(Studi Di Dayah Ihdaul Ulum Al-Aziziyah Kecamatan Samalanga)
DOI:
https://doi.org/10.54621/jn.v8i1.126Keywords:
Strategi Komunikasi, Pimpinan Dayah, Guru, Pandemi Covid-19Abstract
Komunikasi organisasi akan dalam sebuah lembaga sangat penting sekali, baik itu lembaga dengan skala besar maupun dengan skala kecil. Termasuk dalam katagori lembaga adalah lembaga pendidikan pesantren atau dayah yang berkembang di Aceh, di mana dalam mengelola pendidikan pesantren atau dayah sangat penting untuk menggunakan pola komunikasi organisasi dalam menjalankan roda pendidikan di dayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Organisasi Antara Pimpinan Dayah Dengan Dewan Guru Dalam Mengelola Dayah Pada Masa Pandemik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan single-case study design, karena tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi menyeluruh secara detail dan pemahaman tentang bagaimana strategi komunikasi pimpinan dayah dengan dewan guru dalam mengelola dayah pada masa pandemik, sehingga mampu bertahan bahkan terjadi penambahan santri yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Terjalinnya pola komunikasi organisasi dengan antara pimpinan dengan para dewan guru, tentu akan semakin memudahkan dalam menjalankan aturan atau kesekapatan antara pimpinan, dewan guru dan wali santri dalam menjalankan aturan yang telah disepakati secara bersama-sama. Pola komunikasi organisasi ini akan semakin memudahkan para santri dan orang tua santri dalam menjalankan aturan yang berlaku, sehingga tidak terlalu ribet dengan aturan dan menghemat waktu dalam mengurus izin atau keperluan lainnya. Strategi berkomunikasi pimpinan dayah dengan para dewan guru menurut jenjang dan jabatan yang telah dipercayakan kepada mereka, baik permasalahan yang terkait dengan situasi dan kondisi dayah selama ini maupun masalah yang lain. Bentuk komunikasi yang dilakukan ada dalam ruang lingkup yang kecil dan adapula dalam ruang lingkup yang besar, tergantung besar dan kecil bentuk dan permasalahan yang terjadi didayah, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan kepanikan dan ketakutan kepada para santri/wati dikomplek dayah tersebut.