Efektivitas Komunikasi Seorang Dai Dalam Kontek Mendidik Anak Usia Dini Dalam Menghadapi Era 4.O
DOI:
https://doi.org/10.54621/jn.v8i2.154Keywords:
Evektifitas, Dai, Era 4.0Abstract
Umat Islam memiliki dua pedoman untuk menjalankan hidup yaitu Al-Qur‟an dan As-Sunnah (hadis). Hadis yakni merupakan perkataan, perbuatan, dan taqrir atas Nabi Muhammad SAW, Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Komunikasi Nasional berkaitan dengan dengan Komunikasi Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 tayat 1 yang berbunyi “Komunikasi Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan umur 6 tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti Komunikasi Dasar”. Dalam Islam, pembangunan karakter merupakan masalah fundamental untuk membentuk umat yang berkarakter. Pembangunan karakter dibentuk melalui pembinaan akhlakul karimah (Akhlak Mulia); yakni upaya transformasi nilai-nilai qur‟ani kepada anak yang lebih menekankan aspek afektif atau wujud nyata dalam amaliyah seseorang. Dalam kata-kata mutiara terkenal dalam Islam disebutkan: “Belajarlah, sesungguhnya manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu”, betapa pentingnya Komunikasi telah terbukti dengan modal yang telah dibekalkan kepada manusia berupa akal untuk berfikir membuatnya berbeda dengan makhluk ciptaan Nya yang lain. Hadis Nabi memiliki keragaman pembahasan, sedang Hadis yang dimaksud dalam pembahasan ini lebih condong kedalam hadis-hadis yang dapat membentuk karakter anak menjadi baik, hadis yang dapat dipahami anak-anak dengan mudah. Abu Guddah dalam bukunya berjudul Al Rasûl Al Mu'allim saw. wa asâlibuhu fi al-Ta'lîm menyatakan bahwa dalam proses pengajaran Rasulullah SAW selalu menggunakan metode metode yang beliau nilai paling baik, tepat sasaran, sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, Komunikasi dan karakter Bagi seorang Dai Dalam pembentukan komunikasi Bagi anak zaman sekarang adalah dibentuk melalui pembinaan Akhlakul karimah (akhlak mulia); yakni upaya transformasi nilai-nilai Al-qur an dan HadisNabi SWA kepada anak yang lebih menekankan kepada aspek wujud nyata dalam amaliyah. Metode komunikasi Islam Menurut Al Qur an dan Hadis Dalam Aktualisasi Bagi Anak Zaman Sekarang adalah dengan menanamkan dan mengajarkan Komunikasi hadis pada anak usia dini, Hadis Nabi diperlukan untuk menggantikan posisi media yang terkadang membawa hal-hal negatif dalam pembentukan karakter anak.Komunikasi Hadis ini dengan cita-cita bahwa anak dapat mengaplikasikan nya dalam kehidupan sosial dan meninggalkan pengaruh-pengaruh buruk dari media teknologi zaman sekarang yang semakin gila.
References
Afwadzi, B. (2016). Membangun Integrasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Hadis Nabi. Jurnal Living Hadis, 107.
Ali, N. (2008). KeKomunikasi Islam dalam Perspektif Hadis Nabi. Jurnal Penelitian Agama, 117.
Fitriningsih. (2016). Urgensi Komunikasi Anak Usia Dini Berbasis Aqidah. Musawa, 68.
Harmika. (2014). Urgensi Kompetensi Kepribadian Guru Komunikasi Agama Islam dalam Mengembangkan Komunikasi Karakter di MTs Mursyidul Awwam Cenrana. Makassar.
Hartini, N. (2011). Metodologi Komunikasi Anak dalam Pandangan Islam. Ta'lim, 39-40.
Johnasyah. (2011). Komunikasi Karakter Dalam Islam (Kajian dari Aspek Metodologis). Jurnal Ilmiah Islam Futura, 86.
Rustam, Q. (n.d.). Tribun. Retrieved Desember 13, 2017, from Media Massa dan Anak Zaman sekarang: http://www.tribunnews.com
Silahuddin. (2017).
Suryadilaga, M. A. (2013). Living Hadis dalam Tradisi Sekaar Makam. Ar Risalah, 164.