Peranan Pemerintah Dalam Membina Imam Meunasah Sebagai Kader Penggerak Fardhu Kifayah
DOI:
https://doi.org/10.54621/jn.v4i1.234Keywords:
Imam Meunasah, Kader Penggerak, Fardhu KifayahAbstract
Kajian ini bertujuan untuk mendalami tentang Peranan Pemerintah dalam membina Imam Meunasah yang merupakan penggerak utama syiar Islam yang ada di desa-desa. Kehadiran imam mutlak diperlukan untuk menjalankan aturan-aturan syariat Islam di seluruh penjuru negeri ini khususnya di Aceh yang saat ini diberi hak khusus dalam menerapkan syariat Islam. Salah satu tugas yang diembankan kepada imam meunasah adalah melahirkan kader-kader militan yang bisa menjadi sebagai penggerak fardhu kifayah. permasalahan kegiatan ibadah menyangkut dengan fardhu kifayah, jika tidak diatasi dengan intensif dan serius, di khawatirkan akan semakin langkanya orang yang bisa dan tahu tentang ibadah fardhu kifayah yang merupakan kewajiban paling utama bagi semua muslim. Tugas sebagai seorang Imum Meunasah memang berat, jadi seharusnya seorang Imum itu wajib dibayar mahal baik oleh masyarakat mapun pemerintah. Oleh karean itu, penghasilan Imum Meunasah diperoleh dari hasil zakat, iuran pengajian, hasil dari sebagian harta wakaf yang ada di Gampong dan dana sukarelawan yang dikumpulkan warga Gampong dan subsidi pemeritah yang masih minim.
References
Abu A’la Al-Mududi, “Syari’ah dan Hak-hak Asasi Manusia”, dalam Harun Nasution dan Bachtiar Effendy (Penyunting), Hak Asasi Manusia Dalam Islam Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995.
Abubakar,AlYasa’, Syariat Islam di Provini Nanggroe Aceh Darussalam: Paradigma Kebijakan dan Kegiatan, Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh, 2008
Badruzzaman dkk, Eksposa Majelis Adat Aceh Provinsi NAD, Banda Aceh: Majelis Adat Aceh, 2003
Badruzzaman Ismail, Masjid dan Adat Meunasah Sebagai Sumber Energy Budaya Aceh, Banda Aceh: Gua Hira’,2002.
Dara Yusilawati, Penerapan Syari’at Islam di Nanggroe Aceh Darussalam dan Identitas Rakyat Aceh, dalam Masykuri Abdillah, dkk, Formalisasi Syari’at Islam di Indonesia (Sebuah Pergulatan Yang Tak Pernah Tuntas), (Jakarta: Renaisan, 2005), h. 213.
H.M. Zainuddin, Tarich Atjeh dan Nusantara Djilid I, Medan: Pustaka Iskandar Muda, 2000.
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 7 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adat.
Qanun Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Zakat.
Rusjdi Ali Muhammad,Revitalisasi Syari’at Islam di Aceh, H. Hasan Basri (ed.), Jakarta: Logos, 2003.
Suhaidy, M. Saleh, Buku Pegangan Teungku Imeum Meunasah, Dinas Syaria’t Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh, 2007