Konsep Nikah Muhallil Menurut Fikih Mazhab
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiam.v8i2.139Keywords:
konsep muhallil, fikih mazhabAbstract
Timbulnya keinginan untuk membangun rumah tangga kembali setelah terjadInya perceraiaan merupakan suatu masalah yang terjadi masyarakat, keadaan ini menyebabkan penelitian ini dibuat dengan melihat pendapat ulama mazhab empat. Penelitian ini melahirkan pertanyaan bagaimana konsep muhallil menurut ulama mazhab empat? Tulisan ini menggunakan metode kualitatis dengan pendekatan deskripti analisis. Data diambail dari pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama berbeda pendapat dalam melihat muhalill. Terdapat ulama yang membolehkannya dengan syarat nikahnya tulus bukan untuk diceraikan kemudian, telah melakukan hubungan suami istri, dan lainnya. Terdapat pula ulama yang tidak memboleh muhalillil dengan alasan apapun karena memang tujuannya adaalh untuk menghalalkan nikah bagi mantan suaminya.
References
Ad-Din, Jalal. Mahalli ‘ala Minhaj al-talibin. .tt.Semarang: Maktabah Toha Putra.
‘Alaiddin Afandi, Sayyed Muhammad. Hasyiah Qurratun ‘Uyun Al-Akhya. 1966 cet. 2. Mathba’ah Musthafa Al-Babi Al-Halbi, Mesir.
Al-Asyi, Syaikh Isma'il bin 'Abdul Mu¯allib. Jami'un Jawaami' al-Mu¡annafat. Jeddah: Haramaini, t.t.
Al-Ayali, Allamah Asy-Syaikh Abddullah. Lisan Al-Arabi al-Muhith. Bairut zan Lisan Al-Arab, t.t.
Al-Basri, Muhammad Maward. al-Hawi al-Kabir fi Fiqh Mazhab Imam Syafi’i. Bairut: Dar al-Kutub al ‘Alamiyah, 1994.
Al-Qazwini, Muhammad bin Yazid abi 'Abdillah. Sunan Ibnu Majah. Tt. Bairut: Dar al-Fikr.
Al-Zuhaili, Wahbah. al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhuh. 1991. Beirut: Dar Kutub al-‘Alamiyah,.
Arikunto, Suharsimin. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. 2002. cet. 12. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy-Syafi'i, Al-Imam Abi Abdullah Muhammad Bin Idris. Al-Umm. 1983. cet. 2. Beirut: Dar al Fikr,.
Asyura, K., Bahri, S., Husna, N., & Ghina, F. (2019). Legality of Testament Cancellation Law and Property Ownership According to Fiqh Al-Syafi’iyyah. Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal, 1(2), 93-99.
Bakry, Nazar. Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian. 1995. Jakarta Pusat: Pedoman Ilmu Jaya.
Ibrahim, Muslim. "Cina Buta, 2008" dalam Harian Serambi Indonesia, 4 April.
Mawardi al-Basri, Muhammad. al-Hawi al-Kabir fi Fiqh Mazhab Imam Syafi’i. 1994. Beirut: Dar al-Kutub al- ‘Alamiyah.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitaif. 2005. cet. 21. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Mubarok, Achjmad. Nasehat Perkawinan: Untuk Calon Mempelai, Mempelai Baru dan Mempelai Lama. 2002. cet. 2. Jakarta Selatan: PT. Bina Rena Pariwara.
Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab: Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali.2001. cet. 17. Jakarta: Lentera.
Muhammad Syata ad-Dimyathi al-Misri, Sayyid Abi Bakri as-Syuhuru bin Sayyidi al-Bakri bin as-Sayyidi. Hasyiyatu I’anatu at-Thalibin.tt. Surabaya: Mahkuta,
Ramulyo, Mohd. Idris. Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama dan Zakat Menurut Hukum Islam. cet. 3. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam, cet. 14, Jakarta: Attahiriyah, 1955.
Sabiq, Sayyid. Fiqhud Sunnah, cet. 10, Bairut: Dar al-Fikr, 1990.
……., Fikih Sunnah. Terj. Moh. Thalib. cet. 6. Bandung: Alma’arif, 1987.
Safrizal, M. A., & Karimuddin, M. A. (2020). PENETAPAN JATUH TALAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQH SYAFI’IYAH. Jurnal Ilmiah al-Fikrah, 1(2).
Sarakhsi, Syamsu. Al-Din. Kitab Al-Mabsudz. cet. 30. Bairut-Libanon: Dar al-Ma’arif, t.t.