Washal dan Waqaf Bacaan Surat Al-Fatihah dalam Shalat
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiam.v3i2.441Keywords:
Washal, Waqaf, Al-FatihahAbstract
al-Fatihah merupakan surah yang mulia terdiri dari tujuh ayat berdasarkan konsensus kaum muslimin. Ia dinamakan al-Fatihah (pembuka) karena kedudukannya sebagai pembuka semua surah yang terdapat dalam al-Quran. Ia diletakkan pada lembaran awal untuk menyesuaikan urutan surah dan bukan berdasarkan urutan turunnya. Walaupun ia hanya terdiri dari beberapa ayat dan sangat singkat namun ia telah menginterpretasikan makna dan kandungan al-Quran secara komprehensif. Namun dalam membaca surah al[1]fatihah ada beberapa pandangan ulama tentang cara membacanya diantara lain membaca secara washal dan secara waqaf disetiap ayat.
References
Fakhruddin Ar-Razi, Mafatih al-Ghaib, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2000
Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim al-Baghdadi al-Khazin, Lubab atTa’wil fi Ma’ani at-Tanzil, Beirut: Dar al-Fikr, 1979.
Muhammad bin Bahadur bin Abdullah az-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulum alQur’an, Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1391.
H Ismail bin Umar bin Katsir al-Qarsyi ad-Damsyiqi, Tafsir al-Qur’an alAzhim,Beirut: Dar al-Fikr, 1994
Muhammad Syatha’, Di Kedalaman Samudra Al-Fatihah, Jakarta : Mirqat, 2008.
Jalaludin as-Suyuthi, al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, Mesir: al-Hai’ah alMishriyyah al-‘Ammah li al-Kitab, 1974
Muhammad al-Amin bin Muhammad al-Mukhtar, Adhwa al-Bayan fi Idhah al-Qur’an bi al-Qur’an,Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Nihayatul Qaulid Mufi d Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1392 H.
Kaifa Taqra-ul Quran Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1396 H.
Syekh Muhammad, Sirajul Qori ,al Fatany,tt,