Logika dan Penalaran Dalam Ilmu Hukum dan Ilmu Hukum Islam

Authors

  • Sufriadi Ishak Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh

DOI:

https://doi.org/10.54621/jiam.v10i1.581

Keywords:

Qiyas Iqtirani, Qiyas Istisnai, Bayani

Abstract

Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkapkan logika dan penalaran dalam ilmu hukum dan ilmu hukum Islam. logika merupakan suatu bagian dari filsafat yang membahas tentang aturan-aturan, asas-sasa, hukum-hukum dan metode atau prosedur dalam mencapai pengetahuan secara rasional dan benar. Sedangkan penalaran adalah kegiatan berfikir yang memiliki karateristik tertentu dalam menemukan suatu kebenaran. Logika dalam ilmu hukum diterapkan sesuai dengan klasifikasinya dalam bentuk induktif dan deduktif, di mana induktif berkaitan erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum sedangkan deduktif sebaliknya. Logika dalam ilmu hukum Islam dikenal dengan Qiyas yang terdiri qiyas iqtirani dan qiyas istisnai, kedua macam model qiyas ini digunakan oleh para ahli logika Islam sebagai alat ukur dalam menilai benar atau salah sebuah argumen hukum yang ditawarkan. Sedangkang induktif dan deduktif dikenal dengan istiqra` tam dan istiqra` naqis, tingkat probabilitas dalam merumuskan hukum dari keduanya sangat berbeda. Penalaran dalam ilmu hukum dikenal sebagai bentuk penerapan prinsip-prinsip berpikir logis dalam memahami prinsip, aturan, data, fakta, dan proposisi hukum. Sedangkan dalam hukum Islam penalaran setidaknya ada tiga macam, metode penalaran bayani, penalaran ta’lili, dan penalaran istislahi.

References

Abd al-Wahab Khallaf, Mashadir al-Tasyri’ al-Islami fi Ma Lanassa Fih, Kuwait: Dar al-Qalam, 1993.

Abu al-Fayd Muhammad Yasin Isa al-Fadani, Al-Fawaid al-Janiyah, Beirut: Dar al-Fikr, 1997.

Arief Sidharta, Hukum dan Logika, Bandung: Alumni, 2011.

Faisar Ananda Arfa, Sejarah Pembentukan Hukum Islam: Studi Kritis tentang Hukum Islam di Barat, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996.

_____, Filsafat Hukum Islam, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2019.

Fuad Ihsan, Filsafat Ilmu, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Ibrahim ibn Musa ibn Muhammad al-Lakhami al-Syathibi, Al-Muwafaqat, Jld. V, Maktabah Syamilah Ishdar 3.8 v. 10600, 2015.

Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2017.

M. Amin Abdullah dkk, Antologi Studi Islam; Teori dan Metodologi, Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2000.

Muhammad ‘Ali al-Sabban, Al-Sabban ala Syarh al-Sulam al-Malawi, Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyah, 2014.

Said Ramadhan al-Buthi, Dhawabit al-Maslahah fi al-Syariah al-Islamiyyah, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992.

Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Susanto, Filsafat Ilmu Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Wahbah al-Zuhailiy, Ushul Fiqh al-Islami, Beirut: Dar al-Fikr, 1986.

Published

2023-01-31

How to Cite

Ishak, S. (2023). Logika dan Penalaran Dalam Ilmu Hukum dan Ilmu Hukum Islam. Jurnal Al-Mizan, 10(1), 13-26. https://doi.org/10.54621/jiam.v10i1.581

Issue

Section

Artikel