Perawatan Ortodonti (Kawat Gigi) Dalam Perspektif Maqāṣid Al-Sharī‘Ah)
Keywords:
Perawatan, Ortodonti, Maqāṣid al-Sharī‘ahAbstract
Maraknya perawatan ortodonti (kawat gigi) dengan tujuan pengobatan atau estetika menarik untuk dikaji melalui kacamata hukum Islam. Ada dua tujuan perawatan ortodonti, pertama untuk pengobatan yaitu memperbaiki bentuk gigi yang tidak teratur yang berdampak fungsi pengunyahan makanan kurang baik, pencernaan dan pembentukan suara. Dan kedua, adalah untuk estetika berkaitan dengan penampilan. Dua tujuan ini memiliki perbedaan pada standar normal atau fitrah, karena perawatan dengan tujuan pengobatan adalah mengembalikan pada kondisi normal atau dasar fitrah, sementara perawatan dengan tujuan estetika adalah mengubah dasar fitrah untuk memperindah diri bagi penampilan atau gaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan integratif melalui metode istishlahiah. Pendekatan yang penulis maksud berunsur lingustik-historis, teologis-filosofis, dan sosiologis-antropologis. Jurnal ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) berdasarkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi dokumentasi. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif kritis analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep maqāṣid al-sharī‘ah, membolehkan perawatan ortodonti (kawat gigi) dengan tujuan untuk memperbaiki bentuk gigi yang tidak teratur sehingga berdampak kurang baik untuk mengembalikan kepada fungsi fitrah gigi. Dengan demikian perawatan ortodonti (kawat gigi) yang termasuk dalam kategori al-maqāṣid al-sharī‘ah yang dibolehkan adalah yang tergolong dalam tingkatan al-ḍarūriyyāt dan al-ḥājiyyāt. Berbeda halnya dengan perawatan ortodonti pada tingkatan al-taḥsīniyyāt karena dalam kondisi ini mukallaf mengubah penampilannya dari fitrah penciptaan gigi untuk penampilan atau gaya.
References
Abdul Basith Muhammad Sayyid, Rahasia Kesehatan Nabi Solo: Tiga Serangkai, 2004.
Abu ‘Īsa Muḥammad ibn ‘Īsa ibn Sawrah al-Tirmizī,Jami‘ al-Ṣaḥīḥ wa huwa Sunan al-Tirmizī, Cet. IKairo: Dār al-‘Ālamiyah li al-Nashr wa al-Tawzī‘, 2013 M/1434H.
Departemen Agama RI, Al-Quran Tajwid dan Terjemahan Bandung: Penerbit Diponegoro, 2010.
Al-Ḥāfīḍ Aḥmad ibn ‘Alī ibn Ḥajar al-Asqalānī, Fatḥ al-Bārī bi Sharḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Juz. 11, Cet. IV, Kairo: Maktabah Tawfiqiyyah, 2015 M.
Setiawan Budi Utomo, Fiqih Aktual Jakarta: Gema Insani Press, 2003.
Heryumani Sulandjari, Buku Ajar Ortodonsia I KGO I Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, 2008.
Al-Ḥāfīḍ Aḥmad ibn ‘Alī ibn Ḥajar al-Asqalānī,Fatḥ al-Bārī bi Sharḥ Ṣaḥīḥ al-Bukharī, Juz. XIII, Cet. ke IV Riyad: Dār al-Ṭaybah, 2011 M.
Muḥammad al-Ṭāhir Ibn ‘Āshūr,Maqāṣid al-Sharī‘ah al-IslāmiyyahKairo: Dār al-Salām, 2005.
Al Yasa’ Abubakar, Metode Istishlahiah: Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dalam Ushul Fiqih Banda Aceh: Bandar Publishing, 2012.
Amin Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2006.
Al-Shāṭibī, Al-Muwāfaqāt fī Uṣūl al-Sharī‘ah, Juz. II Kairo: Maktabah al-Tawfiqiyyah, 2003.
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.
Abuddin Nata, Metode Studi Islam Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.
Heryumani Sulandjari, Buku Ajar Ortodonsia I KGO I Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2008.
Ibn Manẓūr, Lisān al-‘Arab, jld. VII Kairo: Dār al-Hadīth, 2003.
Mustafā ibn Karāmat Allāh Makhdūm, Qawā‘idal-Wasā’il fī al-Sharī‘at al-Islāmiyyah; Dirāsat Usūliyyah fī Dū’ al- Maqāṣid al-Sharī‘ah Riyaḍ: Dār Ishbīliya, 1999.
Bin Zaghībah ‘Izz al-Dīn, Al-Maqāṣid al-‘Āmmah li al-Sharī‘at al-Islāmiyyah Kairo: Dār al-Safwah, 1996.
Muhammad ‘Alī al-Tahānuwī, Mawsū‘ah Kashshāf Istilāhāt al-Funūn wa al-‘Ulūm, tahkik: ‘Alī Dahrūj, jld. I Beirut: Maktabah Libnān, 1996.
Al-Ghazzālī, Shifā’ al-Ghalīl; Bayān al-Shabah wa al-Mukhīl wa Masālik al-Ta‘līl Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1999.
Ziyād Muhammad Ahmīdān, Maqāṣid al-Sharī‘ah al-Islāmiyyah Beirut: al-Risālah, 2004.
Ahmad al-Raysūnī, Nazariyyat al-Maqāṣid ‘ind al-Imām al-Shaṭibī Herndon, USA: IIIT, 1995.
‘Abd al-Rahman ‘Abd al-Khaliq, Al-Maqāṣid al-‘Āmmah li al-Sharī‘at al-Islāmiyyah Kuwait: Maktabah al-Ṣaḥwah al-Islāmiyyah, 1985.
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jilid II, cet. ke-4 Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.
Al-Ghazzālī, Al-Mustaṣfā fī ‘ilm al-Uṣūl Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2000.