Analisis Kritis Konsep Poligami Siti Musdah Mulia dalam Perspektif Fikih
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiam.v11i1.826Keywords:
Analisis Kritis, Poligami, Siti Musdah Mulia, Perspektif FikihAbstract
Legalitas poligami merupakan perkara yang disepakati para fukaha dan memiliki landasan normatif yang tegas dalam Al-Qur`an. Kebolehannya diikat dengan syarat mampu berlaku adil. Pensyariatannya menjadi solusi bagi permasalahan sosial tertentu. Namun ada sebagian kalangan yang menentang legalitas hukum poligami. Di antaranya Siti Musdah Mulia yang begitu keras menolak poligami. Menurutnya, poligami merupakan perbuatan yang tidak dibolehkan. Ia melandaskan pandangannya dengan beberapa argumen baik yang bersifat normatif maupun psikologis, serta mengaitkannya dengan ketidakadilan gender. Maka permasalahan ini menjadi perlu dan menarik dikaji secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep poligami menurut Siti Musdah Mulia berdasarkan kajian fikih. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang cenderung menggunakan analisis. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang melibatkan eksplorasi beberapa sumber pustaka sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kajian fikih, konsep poligami menurut Siti Musdah Mulia bertolak belakang dengan hasil kajian fikih. Pandangan Musdah menemui banyak ketimpangan dan tidak dapat dibenarkan.
References
‘Abd al-Rahman al-Jazairī, Kitāb al-Fiqhi ‘alā al-Madzāhib al-Arba’ah, Mesir: Maktabah al-Tijāriyyah, 1999
Abu Bakar Syathā, I’ānat al-Thālibīn, Vol. III, Beirut: Dār Al-Fikr, 2005
Adlini, M.N., Dinda, A.H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S.J, Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka, Edumaspul: Jurnal Pendidikan, Vol 6 No 1, 2022
‘Alī Ibn Muẖammad Ibn Ibrahīm al- Baghdādī, Tafsīr al-Khāzin, Cet. I, Vol. I, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2004
Al-Nawawī, Muẖyī al-Dīn Yaẖya Ibn Syaraf, Rawdhat al-Thālibīn, Vol. II, Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah 2004
Al-Nawawī, Muẖyī al-Dīn Yaẖya Ibn Syaraf, Syarẖ Muslim, Vol. V, Beirut, Dār-al-Fikr, 1998
Al-Syāfi’ī, Muhammad Ibn Idris, al-Umm, Vol. V, Beirut:Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2014
Al-Syāthibī, Al-Muwāfaqat fī Ushūl al-Syarī’ah, Jld. II, Beirut: Dār kutub al-‘Ilmiyah, 790 H
Imam Muslim, Shaẖīẖ Muslim, Juz Iv, Mesir: Tijariah Kubra, t.t.
Muda’imullah Azza dkk, Dimensi Doktrinal Studi Metodologis Dinamika Fenomenal, Kediri: Purna Siswa Aliyah, 2007
Muẖammad ‘Alī al-Shābunī, Rawā’i’ al-Bayān Tafsīr Ayāt al-Aẖkām min al-Qur`ān, Cet. I, Vol. I, Beirut: Dār al-Kutub al-Islamiyyah, 2001
Muẖammad Ibn Aẖmad al-Khathīb al-Syarbīnī, Mughnī al-Muẖtāj ilā Ma’rifati Ma’ānī Alfāzh al-Minhāj, Jld. V, Mesir: Syirkah al-Qudus, 2012
Rahmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Prenada, 2006
Riyandi Syafri, Esensi Poligami Dalam Hukum Islam, Bireuen: Al-Aziziyah Press, 2014
Siti Musdah Mulia, Islam Menggugat Poligami, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
Siti Musdah Mulia, Pandangann Islam tentang Poligami, Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender, 1999
Wahbah al-Zuẖailī, Al-Fiqh al-Islāmī wa Adillātuh, Vol. VII, Beirut: Dār al-Fikr, 2004