Hijrah Dalam Belajar Menurut Perspektif Al-Qur’an

Abstract

Dalam penelitian ini penulis mengkaji tentang ayat-ayat AlQur’an yang membahas tentang hijrah, kemudian penulis mengaitkan ayat-ayat Al-Qur’an ini dengan hijrah dalam belajar. Setelah melakukan pengkajian perpustakaan penulis menemukan beberapa makna hijrah. Secara literal hijrah berarti berpindah, dalam kontek yang lebih luas. Hijrah dapat dimaknai sebagai: Pertama, at-tarku (meninggalkan kebodohan menuju kepada pengetahuan, meninggalkan segala bentuk yang dilarang Allah). Kedua, intikal kalimat masdar yang  berfaidah muthawa’ah (berpindah dari satu daerah kedaerah yang lain, dari satu tempat ketempat yang lain, perpindahan seorang muslim dari kufur kepada iman, dari syirik kepada Tauhid, dari Nifaq kepada Istiqamah, dari maksiat kepada taat, dari haram kepada halal. Atau dengan singkat perpindahan total seorang muslim dari kehidupan yang serba jahili menuju kehidupan yang serba Islami).  Ketiga, pengorbanan (Sucrifice), pengorbanan seseorang atau pun sekelompok orang dalam rangka memperjuangkan nilai-nilai keislaman, baik itu pengorbanan moril maupun materil menjadi bagian yang tak kalah penting bahkan saling mempengaruhi satu sama lain dengan perjuangan. Keempat, perjuangan (Struggle), dalam proses penyebarluasan agama baik internalisasi maupun eksternalisasi. Kelima, kesinambungan (Suistanable), kesinambungan, keajegan, dan keistiqamahan dalam berdakwah dalam rangka menyampaikan pesan-pesan Allah kepada berbagai komunitas. Keenam, kesuksesan (Succes), kesuksesan merupakan terminologi yang diidam-idamkan oleh setiap dalam mencapai tujuan hidupnya, baik tujuan yang bersifat horizontal maupun tujuan yang bersifat vertikal.