Pembaharuan Islam Di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiat.v2i2.210Keywords:
Pembaharuan, NU, MuhammaddiyahAbstract
Pembaharuan dalam Islam atau tajdid sebenarnya sudah sejak akhir masa pemerintahan khalifah Ali bin abi-Thalib (abad 3 H), sebagai tanda berakhirnya masa Kurafaurrasyidin dan munculnya dinasti Muawiyah, inilah episode baru dalam sejarah kebudayaan Islam. Perubahan ini tidak hanya memiliki dampak terhadap peta politik Islam namun juga berpengaruh terhadap dinamika corak pemikiran Islam dengan munculnya berbagai macam aliran teologi Islam seperti Syiah, Mu’tazilah, Khawarij, Maturidiyah, Asyariah. Perlahan namun pasti, setelah hampir berabad-abad lamanya embrio gerakan pembaharuan Islam ini mulai menemukan bentuk yang rigid pada pertengahan abad ke-11 H. Pada masa itu muncul seorang tokoh bernama Muhammad bin ‘Abdul Wahab yang membawa jargon purifikasi (pemurnian) akidah dalam gerakan dakwahnya. Maka jika dilihat dari masalah yang menjadi dinding pembatas di antara beberapa kelompok di atas, adalah bagaimana memanifestasikan ajaran Islam itu di dalam sistem kehidupan sosial, antara Islam sebagai model of reality dan Islam sebagai models for reality dimana Islam adalah representasi dari sebuah realitas, sementara yang kedua mengisyaratkan bahwa Islam merupakan konsep bagi realitas, seperti aktivitas manusia. Dalam pemahaman yang kedua ini Agama mencakup teori teori, dogma atau doktrin bagi sebuah realita, sehingga menciptakan komunitas beragama yang dalam konteks keindonesiaan terwujud dalam bentuk komunitas NU dan komunitas Muhammadiyah
References
Heyrr, Muhammad dkk. 2006 Tokoh-Tokoh Islam yang Berpengaruh
Abad 20. Jakarta, Gema Insani Press.
Ishaq, Rusli. 2007. Sejarah Kebudayaan Islam. Sukamaju Depok., Arya
Duta.
Munir, Abdul. 1990. Pemikiran Kyai Ahmad Dahlan dan
Muhamadiyah dalam Perspektif Perubahan Sosial.Jakarta, Bumi Aksara.
Nashir, Haedar. 2000. Dinamika Politik Muhammadiyah. Yogyakarta,CV Adipura
Wibowo, satyo budi. 2011. Dahlan Asy’ari. Yogyakarta : Diva press Ananta Toer, Pramudya. Mangir. 2000.Jakarta: KPG,
‘Abduh, Muhammad, Rislah Taud, Terj. B. Michel dan Mustafa Abdul Raziq (Paris: t.t.p, 1925),
Achmad Hasyim Muzadi dkk, Profil dan DIrektori Nahlatul Ulama dari
masa ke masa (Jakarta: PT.Yellow Multi Media, 2009) hlm. 34-35.
A. Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini (jakarta: Rajawali, 1988) Abdullah, Taufik, Islam dan Masyarakat (Jakarta: LP3S, 1996),
Alfaruqi, Jabir, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah. NU, Fundamentalisme, dan Liberalisme. harian Kompas, 28 Juli 2006
Azra, Azyumardi, Suplemen Republika, Kamis, 14 Maret 2002, Donald Eugene Smith. Agama dan Modernisasi Politik: Suatu Kajian
Analitis (Jakarta: Rajawali Press, 1985)
Taufik Abdullah, Islam dan Masyarakat (Jakarta: LP3S, 1996)
Ummatin, Khoiro. Sejarah Islam dan Budaya Lokal; Kearifan Islam atas TradisiMasyarakat. 2015. (Kalimedia: Yogyakarta)
Muhammad Azhar, Fiqh Peradaban (Yogyakarta: Ittaqa Press, 2001)
A. Sunarto AS, Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 3, No.2, Oktober 2013 Desertasi. Ahmad Ali Riyadi. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum
Muda Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia 1990-2005. Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006, hlm. 219
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<meta name="google-site-verification" content="my376V_zufsFS7u-tp5mnbkhXyMKWFtW5e61aFjBujU" />