Relevansi Konsep Mendidik Anak Perspektif Imam Ramli Dengan Pendidikan Sekarang
(Tinjauan Analisis Kitab Bughyah al-Ikhwān wa Riyādhah al-Shibyān)
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiat.v9i1.610Keywords:
Relevansi, Konsep, Mendidik Anak, Imam RamliAbstract
Al-Imam Muhammad bin Ahmad al-Ramli adalah salah satu pakar pendidikan dalam Islam yang sangat menekankan pengaruh pendidikan terhadap anak didik karena pada dasarnya seseorang akan tergantung kepada orang tua dan gurunya sebagai pendidik utama. Pandangan tersebut dilandasi dengan pendapatnya tentang konsep fitrah manusia yang sebenarnya bahwa hati sang anak adalah murni, bersih, dan suci laksana permata yang sangat berharga dan sederhana dari gambaran apapun. Karena ketertarikan penulis terhadap karya Imam Ramli yaitu kitab nazamnya Bughyah al-Ikhwān wa Riyādhah al-Shibyān, maka penulis ingin meneliti bagaimanakah konsep mendidik anak menurut perspektif Imam Ramli dalam kitab Bughyah al-Ikhwān wa Riyādhah al-Shibyān dan bagaimanakah relevansi konsep mendidik anak menurut perspektif Imam Ramli dengan konsep pendidikan Islam sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep mendidik anak menurut perspektif Imam Ramli dalam kitab Bughyah al-Ikhwān wa Riyādhah al-Shibyān. Serta untuk mengetahui relevansi konsep mendidik anak menurut perspektif Imam Ramli dalam kitab Bughyah al-Ikhwān wa Riyādhah al-Shibyān dengan konsep pendidikan Islam sekarang. Penelitian ini termasuk library research. Adapun hasil yang diperoleh adalah menurut Imam Ramli pendidikan anak sangat menentukan keberhasilan di masa mendatang dan juga mengembangkan kekuatan akhlak anak. Imam Ramli menawarkan konsep mendidik anak yang sesuai dengan tuntutan Al-Qur`an dan Hadis yang dimulai sejak anak masih dalam kandungan sehingga anak mencapai usia baligh. Selain itu konsep yang ditawarkan Imam Ramli juga sangat relavan dengan pendidikan zaman sekarang bahwa tujuan akhir dari pendidikan adalah terciptanya manusia beradab dan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup berbangsa.
References
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2009.
Abdullah Mustafa Al-Maraghi, Pakar-Pakar Fiqh Sepanjang Sejarah, Yogyakarta: LKPSM, 2001.
Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyah Al-Aulad Fil Islam, Jld. I, Jakarta: Pustaka Amani, 2007.
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.
Abuddin Nata, Manejemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2003.
Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh, Mendidik Anak Dengan Benar, (Terjm: Husin Nabil Assegaf), Cet. V, Tanggerang: Putra Bumi, 2015.
Agustinus Mastuhu, Nuansa Baru Pendidikan Anak, Jakarta: Pustaka Baru, 2007.
Bukhari Usman, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, 2010.
Gamal Abdul Nasir Zakaria, Prinsi-prinsip Pendidikan Islam, Malaysia: PTS Publications & Distributors, 2003.
Goleman Daniel, Emotional Inteligence: Menagapa EQ lebih Penting dari IQ, (Terj.), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Holsti, Content Analysis, California: Sage Publication, 2004.
Jarot Wijanarko, Mendidik Anak dengan Hati, Banten: Happy Holy Kids, 2012.
Khairuddin Al-Zirkili, Al-A’lam Qamus Tarajim, Jld. VI, Beirut: Darul Ilmi lil Malayaini
Mudrikul Hikam, Mendidik Anak Ala Imam Ramli, Jawa Barat: Mu’jizat, 2016.
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: Rossa Karya, 2004.
Muhammad bin Qayyim al-Jauzi, Tuhfah al-Maudud Bi Ahkam al-Maulud, Beirut: Sharafuddin, 1961.
Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ahya al-Turarts al-Arabiy, tt
Syekh Abdillah bin Ahmad Basudan, Simtu al-Iqyaan ‘ala syarh Bughyah al-Ikhwan wa Tarbiyah al-Shibyan, Beirut: Lebanon, 2008.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Jurnal At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<meta name="google-site-verification" content="my376V_zufsFS7u-tp5mnbkhXyMKWFtW5e61aFjBujU" />