Peran Lajnah Tahfidz Qur’an (LTQ) Dayah Mudi Mesra Samalanga Dalam Melahirkan Hafidz 30 Juz
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiat.v8i1.216Keywords:
Peran, Lajnah Tahfidz Quran (LTQ), Dayah MUDI, Pondok SalafiAbstract
Peran Lajnah Tahfidz Qur’an. Dalam era globalisasi sekarang ini penulis sering sekali mendapati para santri yang memiliki semangat kuat untuk menghafal Al-Qur’an, berangkat dari itu penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana Dayah MUDI yang notabennya adalah dayah salafi dalam sebutan orang aceh yang fokus tafaqquhfiddin dan mendalami kitab kuning melalui Lembaga Tahfidz Quran-nya yaitu LTQ (Lajnah Tahfidz Quran) bisa melahirkan penghafal Al Qur’an 30 Juz ditengah kesibukan mereka dalam mengkaji kitab Turats. Dayah MUDI merupakan salah dayah salafi di provinsi aceh yang mendirikan lembaga tahfidz Quran secara khusus untuk mencetak insan yang selain mahir di bidang keilmuan islam juga hafal Al Quran. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan, dengan jenis penelitiannya deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis kualitatif, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukkan peran LTQ di Pondok Pesantren MUDI Mesra Samalanga adalah menerapkan kedisiplinan yang tinggi terutama dalam membagi waktu antara bealajar kitab kuning dan menghafal. Kemudian mereka juga menggunakan beberapa metode dalam menghafal, yaitu metode wahdah, metode sima’i, metode menghafal tanpa batas minimal dan maksimal. Implementasi metode tersebut secara global terbagi tiga waktu yakni ba’da Dzuhur (setoran murajaah) dan pagi (setoran ziyadah) dan malam Adapun setelah asar dan setelah mereka ikut pengajian kitab kuning seperti biasa. Untuk kelebihan dan kekurangan, selama ini tidak ada kekurangan yang terlihat jelas.
References
Abduh Zulfidar Akaha, Al-Qur’an dan Qira’at, Jakarta: Pustaka Al-Kausar, (1996)
Amiruddin, “Honor Mengajar Dalam Perspektif Hadis dan Cara Menumbuhkan Nilai-Nilai Keikhlasan dalam Mengajar” Jurnal At-Tarbiyyah, Vol. 5, No. 1, 2020.
H.Kaelani, M.S, Metode Penelitian Agama, Kualitatif Interdisipliner, (Yogyakarta: Paradigma, 2010)
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996)
Muchotob Hamzah, Studi Al-Qur’an Komperhensif, (Yogyakarta: Gama Media, 2003)
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Jurnal At-Tarbiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<meta name="google-site-verification" content="my376V_zufsFS7u-tp5mnbkhXyMKWFtW5e61aFjBujU" />