Etika Guru dan Murid Dalam Pembelajaran (Kajian Kitab Ihya Ulumuddin)
DOI:
https://doi.org/10.54621/jiat.v7i1.89Keywords:
Guru, Etika, PembelajaranAbstract
Guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan Islam. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana etika guru dalam pembelajaran menurut kitab Ihya Ulumuddin, bagaimana etika murid dalam pembelajaran menurut kitab Ihya Ulumuddin dan bagaimana hubungan guru dan murid dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Library Research. Temuan penelitian mengimformasikan: Pertama, Al-Ghazali memaparkan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu: Kasih sayang, tidak mengharapkan materi, tidak berhenti menasihati murid, tidak merendahkan ilmu dan orangnya, serta bertindak sesuai dengan ilmunya. Kedua, etika murid dalam pembelajaran antara lain harus membersihkan jiwanya terlebih dahulu dari akhlak yang buruk dan sifat-sifat tercela, tidak banyak melibatkan diri dalam urusan duniawi, jangan menyombongkan ilmunya dan menentang gurunya, tidak terlibat dalam kontroversi, tidak meninggalkan suatu mata pelajaranpun dari ilmu pengetahuan yang terpuji, tidak memasuki suatu bidang dalam ilmu pengetahuan dengan serentak, tidak menceplungkan diri ke dalam sesuatu bidang ilmu pengetahuan, sebelum menyempurnakan bidang yang sebelumnya Ketiga, hubungan guru dengan murid adalah guru sebagai tempat anak belajar.
Published
How to Cite
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<meta name="google-site-verification" content="my376V_zufsFS7u-tp5mnbkhXyMKWFtW5e61aFjBujU" />